Pelatihan Pembuatan Balsem dan Minyak Aromatherapy Berbahan Dasar Minyak Cengkeh Sulawesi Utara pada Kelompok Lansia dan Kelompok Wanita Kaum Ibu GMIM Kharisma Koka Kab. Minahasa
DOI:
https://doi.org/10.57207/wbx7ej72Abstract
Keluhan nyeri merupakan keluhan yang banyak dialami oleh pasien di segala usia dan ditangani menggunakan obat Antiinflamasi Non Steroid (AINS) yang berefek analgetika, antipiretika dan antiinflamasi. Selain AINS, obat yang juga sangat sering digunakan masyarakat adalah obat Kortikosteroid yang berefek antiinflamasi, immunosupresan, anti proliferasi, dan efek vasokontriksi sehingga biasanya digunakan untuk mengobati penyakit seperti alergi, asma, antiemetikum dalam kemoterapi, edemaparu-paru, eksaserbasi akut pada penyakit autoimun dan penyakit paru kronik, rematik, dan lain-lain. Namun penggunaan obat-obat ini memiliki efek samping yang besar. Efek samping yang paling umum terjadi sebesar 56,7% adalah meningkatnya resiko gastritis. Pembuatan balsem dan minyak aromatherapy sebagai counterirritant (menghilangkan nyeri otot) dan menghangatkan badan. Penggunaan balsem dan minyak aromatherapy untuk tujuan relaksasi otot, mengatasi perut kembung, menghilangkan mual dan pegal linu serta sebagai pertolongan pertama pada gejala masuk angin. Mitra yang dipilih yaitu Kelompok lansia dan kelompok wanita kaum ibu GMIM Kharisma Koka karena merupakan kelompok usia yang paling sering melakukan swamedikasi dengan sediaan ini. Oleh karena itu, pelatihan pembuatan balsem dan minya aromatherapy akan sangat menarik bagi anggota mitra karena selain dapat digunakan sendiri, dapat juga menjadi peluang usaha karena metode pembuatannya sangat sederhana. Produksi sediaan bisa menggunakan peralatan rumah tangga sehingga sangat memungkinkan untuk diproduksi di rumah. Hasil produk yang telah dibuat disukai oleh mitra karena memberi kehangatan dan manfaat dari bahan aktif bisa dirasakan.