Analisis Pengaruh Nano Partikel terhadap Aktivitas Anti Aging
DOI:
https://doi.org/10.57207/zhwrgr68Abstract
Nanopartikel memiliki ukuran yang sangat kecil yaitu 1-100 nm nanopartikel dengan mudah keluar dan masuk ke dalam sel tubuh tanpa menggangu kerja sel sebab ukuran nanopartikel sangat kecil. Nanopartikel biasanya dibuat dengan metode fotokimia, elektrokimia, radiolytic, sonolytic dan bioreduksi menggunakan produk alami. Aging ialah pergantian manusia yang disebabkan oleh aspek umur, psikologi, serta sosial. Pada biasanya aging dimaksud bagaikan pergantian raga manusia. Pergantian raga bisa dihambat dengan salah satunya memakai anti aging semacam obat ataupun kosmetik. Pada proses ini diambil pada cream dengan bahan emulsi yaitu campuran dua cairan yang sulit menyatu seperti air dan minyak. Emulsi yang diinginkan adalah memiliki sifat tidak berubah menjadi lapisan-lapisan, tidak berubah warna, dan tidak berubah konsistensinya selama penyimpanan untuk emulsi yang tidak stabil dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain komposisi bahan yang tidak tepat, tidak sesuainya rasio antara fase terdispersi dan fase pendispersi. Pada proses nanopartikel aktivitas antiaging pada crem menggunakan bahan emulsi ini jika ditambah menggunakan nanopartikel silver maka cream ini akan menjadi lebih baik karena memiliki konduktivitas listrik yang besar sebagai pembunuh bakteri sehingga bisa mencegah kotoran maupun kekerutan pada kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan bahan emulsi jika digunakan pada cream dan nanopartikel silver. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur karena mengolah data dari kumpulan artikel.